Pilkada bagi Sang pemimpin


Rasanya tinggal menghitung hari saja, pemilihan calon wakil daerah (cabup)akan  di gelar, berarti pesta rakyat semakin dekat, begitu pun panggung arena pertarungan antar kubu calon-calon pemimpin daerah akan semakin riuh. ditambah lagi antusias masyarakat yang menyambut dengan senyum renyahnya karena sebentar lagi akan menyaksikan pemimpin baru lahir yang akan membawa kepembaruan kepemimpinan yang lebih maju. Semoga
 Namun ditengah keriuhan itu hati ini  justru tergelitik dan tercengang dengan berbagai aksi yang ditampilkan para kandidat. Betapa tidak? mereka dengan asyik kesana-kemari menebar janji-janji yang  entah janji itu bakal menjadi palsu belaka ataukah akan mereka tepati kelak, karena yang ada saat ini  para calon sesumbar kepada rakyat kelak akan menjadi pemimpin yang adil dan dapat  mengayomi masyarakat kecil. Lalu Ditambah lagi Agar janji itu terkesan dan terasa lebih kriuk bak renyahnya krupuk, masyarakat dibius dengan sedikit goyang pinggul sejumlah artis cantik papan atas yang  sengaja didatangkan  untuk membuktikan bahwa mereka peduli dan  mengerti keinginan masyarakat.
 Sungguh lucu  permainan politik dinegeri ini rakyat justru diombang-ambingkan dengan segelintir kecurangan-kecurangan politik yang hanya mengedepankan ambisi dan nafsu kekuasaan para politikus semata. insan seperti itu kah yang pantas disebut sebagai calon pemimpin yang mengerti keinginan rakyat? Kenapa setiap orang berbondong-bondong ingin jadi pemimpin seperti presiden, caleg, ataupun bupati meskipun mereka tidak mempunyai keahlian memimpin. Tak sedikit dana yang dikeluarkan untuk menjaring suara pendukung. Namun pada akhirnya tak ada hasil yang menjanjikan terpaksa gulung tikar, sehingga mengalami depresi atau bahkan sampai gila seumur hidup. Dan yang lebih mengerikan lagi ada yang sampai mati di tempat.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang pemimpin itu bukan pilihan rakyat, melainkan pilihan tuhan. Jadi wajarlah bila mereka mengalami kerugian miliaran juta rupiah. karena Mereka tidak menyadari bahwa seorang pemimpin adalah orang-orang yang benar-benar pilihan tuhan.
 Banyak kisah mengenai pemimpin yang benar-benar pantas disebut sebagai pemimpin sehingga berhasil mencapai kejayaan dan mampu mendongkrak kemajukan Negara yang mereka pimpin kearah pembaruan yang lebih mantap. Seperti pemimpin perempuan yang kuat dan tegar. Margaret teacher, mantan perdana menteri inggris membuktikanya. Ia bahkan disebut si tangan besi, keputusanya tak ada yang berani membantah. Corazon Aquino mantan presiden philipina di samping kuat juga lembut. Tahu meletakkan rasa berbangsa. Karena ia antarkan bangsa philipina  yang berantakan menuju tata kehidupan yang lebih berpengharapan. Masih banyak lagi kisah kepimpinan yang ada di alam ini yang patut untuk ditiru di sepanjang sejarah kehidupan. lalu bagaimana dengan para pemimpin atau calon-calon pemimpin dalam pilkada di negeri kita tercinta ini akankah mereka mampu mengukir sejarah baru yang dapat membawa dirinya menjadi pemimpin yang benar-benar pantas di sebut sebagi pemimpin dan berhasil membawa.

2 komentar: