Adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna sebagai suatu sistem pengajaran yang cocok bagi siswa. Teori ini di temukan oleh Eline B Johnson. Teori yang dipaparkan berprinsip bahwa kebutuhan belajar siswa berbeda, maksudnya bahwa seorang anak memiliki perbedaan dalam sitem pembelajaran. Materi akan mudah diterima oleh anak jika berguna bagi mereka. Karena teori ini berprinsip pada kebutuhan anak maka, materi yang diajarkan dapat diukur dengan berguna tidaknya materi pembelajaran tersebut.
Berdasarkan teori belajar ini sebaikanya dalam pemberian contoh kepada anak atau siswa materi yang diketahui atau berada disekitar siswa sehingga siswa tidak sekedar membayangkan akan tetapi medianya ada. Seperti pembelajaran komputer misalnya anak harus langsung dihadapkan pada komputer dengan harapan anak langsung mengetahui (guru langsung mengdhairkan komputer pada siswa) agar proses pembelajaran atau pemberian materi langsung sampai kepada siswa sehingga cepat berkembang.
Contoh :
Pemebelajaran anak yang di desa berbeda dengan di kota
Pada pelajaran komputer, untuk di kota anak didik akan langsung cepat tanggap pada materi tersebut karena didukung oleh kondisi sarana dan prasarana yang memadai dan komputer dianggap benda yang lazim dilihat dan digunakan dalam keseharian. Namun hal ini berbeda sekali dengan kondisi belajar siswa di pedesaan yang jauh dari kota atau pelosok, mereka akan kesulitan atau lamban perkembangannya dalam menerima pelajaran ini karena menganggap komputer benda yang tak lazim dilihat atau barang baru bagi mereka.
wes tau diterangne dosen.
BalasHapusisine biasa ae..
hehhe
eh.., iwakmu ndang dipakani lek,
BalasHapusluweeee.
mbok umbar ae.
lha py to mang intine metode CTL ngunu nkwi, mosok q kon jawab liyo...edan po py...hehehehe
BalasHapusterus menurut pendapatmu bgaiman metode CTL itu, mungkin ada masukan?
BalasHapusy jelas beda to wan,wong anak kota makanya keju belanda sedangkan anak desa makanya ketela,jelas otake cerdas anak kota
BalasHapus