CTL ...contekstual teaching and learning


Contektual teaching and learning Adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna sebagai suatu sistem pengajaran yang cocok bagi siswa. Teori ini di temukan oleh Eline B Johnson. Teori yang dipaparkan berprinsip bahwa kebutuhan belajar siswa berbeda, maksudnya bahwa seorang anak memiliki perbedaan dalam sitem pembelajaran. Materi akan mudah diterima oleh anak jika berguna bagi mereka. Karena teori ini berprinsip pada kebutuhan anak maka, materi yang diajarkan dapat diukur dengan berguna tidaknya materi pembelajaran  tersebut.
 
Berdasarkan teori belajar ini sebaikanya dalam  pemberian contoh kepada anak atau siswa materi yang diketahui atau berada disekitar siswa sehingga  siswa tidak sekedar membayangkan akan tetapi medianya ada. Seperti pembelajaran komputer  misalnya anak harus langsung dihadapkan pada komputer dengan harapan  anak langsung mengetahui (guru langsung menghadirkan komputer pada siswa) agar proses pembelajaran atau pemberian materi langsung sampai kepada siswa  sehingga cepat berkembang.

Contoh :

Pemebelajaran anak yang di desa berbeda dengan di kota
Pada pelajaran komputer, untuk di kota anak didik akan langsung cepat tanggap pada materi tersebut karena didukung oleh kondisi sarana dan prasarana yang memadai dan komputer dianggap benda yang lazim dilihat dan digunakan dalam keseharian. Namun hal ini berbeda sekali dengan kondisi belajar siswa di pedesaan yang jauh dari kota atau pelosok, mereka akan kesulitan atau lamban perkembangannya dalam menerima pelajaran ini karena menganggap komputer benda yang tak lazim dilihat atau barang baru bagi mereka.

Kontekstual teaching and lerning didefinisikan sebagai konsepsi pengajaran dan pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi dengan kehidupan nyata,  Pembelajaran tidak hanya bersifat teori namun juga didukung praktik. Temuan dari pembelajaran ini yaitu menambah motivasi siswa, meningkatkan produktivitas siswa, tidak memerlukan tradisional teks, meningkatkan kehadiran siswa, dan menambah siswa untuk lebih aktif.                        Griffin dan griffin (1996) menemukan bahwa manfaat metode ini bagi siswa yang diajar hasilnya cukup signifikan dibanding dengan pengajaran tradisional. Seperti siswa mengalami pengembangan dalam pengetahuan yang diajar oleh guru. Siswa menemukan hal-hal baru yang lebih nyata, maksudnya dihadapkan pada permasalahan dari kehidupan nyata (bukan teori).
Dengan beragam manfaat yang dihasilkan dari metode belajar ini maka tidak heran jika sejak lama teori ini sudah diminati oleh Negara-negara di belahan dunia seperti negara adi jaya yakni Amerika, Di Indonesia metode ini juga ikut dianut Namun alangkah baiknya sebagai generasi yang lebih maju kita dapat menemukan lagi metode belajar yang lebih baik. Ayo generasi muda tujukkan kepada dunia. Semangat dan yalimu dalam berkarya. SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!!!

7 komentar:

  1. ok belajar ini memang sangat membantu dalam pengajaran kerena sistemnya yang lebih efisien dan menolong peserta didik. tapi apa bisa guru sekarang bisa menerapkannya dan bagaimna bisa di pahami oleh anank didik dan juga guru ?

    karena otak manusia tidak di paksakan oleh pihak lain tanpan ada respon dari pemilik otak itu sendiri.


    thanks, help answer my quentions!

    BalasHapus
  2. saya hanya bisa memberi masukan atau pendapat dari pertanyaan anda yang pertama. pertanyaan yang bagus. menurut saya bisa tidaknya seorang gru menerapkan metode belajar yang sekarang di anggap paling ampuh ini(CTL)sebenarnya kemabli dari niat masing2 pendidik itu sendiri. jika niatnya tulus dan memiliki jiwa tanggung jawab tinggi sebagai seorang pendidik , saya rasa sang guru akan memahmi kondisi atau cara agar peserta didik lebih mudah menerima pelajaran dengan baik.
    tentu anda ingat mendidik memang lebih sulit daripada mengajari..jadi untuk para pendidik atau yang akan menjadi pendidik mari tata hati, niatkan dengan niat yang penuh tanggung jawab..

    BalasHapus
  3. kondisi anak yang berbeda tempat memang mendapat pengajaran yang berbeda - beda tapibagaimana jika kedua anak tersebut di temukan di satu tempat bukankah nantinya yang anak desa kalah dengan anak kota, dari segi teknologi informatikanya. bgaimana penyelesainya ?

    trus sangat sulit sekali menerapkan metode baru pada anak didik, karena sudah melekat pada metode lama,bagimana mengusulkanya pada anak didik dan kontribusi apa yang di dapat dri CTL ini?

    BalasHapus
  4. bertemu disini dalam bentuk seperti apa. klo seperti lomba tentu ada kriteria penilaian dan bahan lomba yang sudah ditentukan, jadi tidak mungkin sebuah sekolah melombakan siswanya klo tidak memiliki sebuah kemampuan..dan menurut sya tidak masalah jika anak kota dengan anak desa dipertemukan adu kepintaran dalam sebuah lomba, karena dalam lomba sendiri sudah ada ketentuan2 atau kriterianya.

    di sekolah guru adalah orang tua murid jadi harus tahu apa yang harus dan tidak harus diberikan kepada siswa. untuk masalah pengenalan metode baru sebaiknya harus diterap
    kan karena biasanya metode baru itu bentuk pengembangan dari metode lama..jadi cara berfikirnya juga lebih maju.

    BalasHapus
  5. maksud bertemu disini, apabila sdng berada tes masuk kuliah dll. oya btw,bukankah berat sekali menggunakan metode ini? karena untuk menjalankannya kita harus memahami betul kepribadian siswa bahkan kita harus benar -benar mengerti potensi yang anak didik miliki,karena kan setiap metode mempunyai sel- sel yang menyusunnya untuk menjadi sebuah jariangan dan sistem intinya, di jepang saja seorang guru SD menyuruh siswanya untuk menulis tujuan pribadinya dan menempelnya di majalah dinding, untuk mengetahui potensi dan langkah apa yang harus diambil guru tersebut. guru di tuntut untuk bekerja keras disini tapi kenyataan sekarang, saya pernah mengalami banyak yang lebih menerapkan teknik bedah buku n membaca.
    bukahkah harus berfikir kreatif dan kritis untuk menggunakan CTL ini? kern kedua itu mrpkn dua sisi uang logam yang saling mengisi.untuk mencapai tujuan CTL ini.

    BalasHapus
  6. halahhh.. sing penting niat ngajar lak yow uwis nehh,, ra sah eyel2an. hehehe

    BalasHapus
  7. niat thok nek g dwe metode yo podo wae tow pak...hehehe

    BalasHapus