Cara Mempercantik dan Menghias BLOG

Blog kita akan terasa lebih cantik apabila di isi dengan berbagai hiasan seperti jam, buku tamu, yahoo emotion, tukaran link, beberapa logo, dan juga lain2 sebagainya. sebetulnya hiasan ini bisa kita dapatkan dengan cara mudah karena hiasan ini sebetulnya free, jadi apabila anda melihat blog yang ada hiasan seperti jam atau lain2 anda tinggal menklik saja hiasan itu maka kita akan dibawa ke web penyedia hiasan itu. tapi sebelum kita mengambil hiasan itu sudah pasti terlebih dahulu kita harus melakukan registrasi.
Untuk masalah hiasan saya akan memberikan beberapa contoh saja. karena saya yakin yang lainnya anda pasti akan bisa setelah mempelajari dikit demi sedikit tentang kode HTML yang ada dari hiasan itu.

Memberikan Hiasan Jam pada Blog kita. caranya adalah
:
  1. Silahkan klik link berikut –> http://www.clocklink.com
  2. Jika sudah berada pada situs tersebut, pilih menu Gallery pada sebelah kiri homepage clocklink (atau klik world clock untuk hiasan jam dengan tampilan peta dunia).
  3. Pada menu Gallery silahkan anda melihat-lihat dulu model dari jam yang tersedia, yaitu mulai dari Analog, Animal, Animation, dll
  4. Jika di rasa sudah menemukan model jam yang anda sukai, klik tulisan View HTML tag yang berada di bawah jam yang anda sukai tadi
  5. Klik tombol yang bertuliskan Accept
  6. Pilih waktu yang sesuai dengan tempat anda di samping tulisan TimeZone. Contoh : untuk indonesia bagian barat pilih GMT +7:00
  7. Set ukuran jam yang anda sukai di samping tulisan size
  8. Copy kode HTML yang di berikan pada notepad
  9. Paste kode HTML yang di copy tadi pada tempat yang anda inginkan
  10. Selesai
Memasang Buku Tamu pada Blog :
  1. Daftar terlebih dahulu di www.shoutmix.com
  2. Setelah daftar pada kolom yang berjudul style, klik menu appearance
  3. Silahkan klik menu pulldown di samping tulisan Load From Preset untuk mengatur tampilan buku tamu anda, silahkan pilih yang sesuai dengan keinginan anda. Jika sudah selesai klik Save Setting.
  4. Untuk mendapatkan kode HTML dari shoutbox anda, silahkan klik Use Shoutbox yang berada di bawah menu Quick Start
  5. Klik tulisan Place Shoutbox on web page. Isi lebar dan tinggi shoutbox yang di inginkan
  6. Copy seluruh kode HTML yang ada pada text area yang berada di bawah tulisan Generated Codes, lalu simpan di program Notepad anda
  7. Klik Log out yang berada di atas layar anda untuk keluar dari halaman shoutmix anda. Silahkan close situs tersebut.
  8. Selesai
Untuk menempatkan kode HTML shoutbox tadi pada blog anda, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.
Untuk blogger dengan template klasik :
  • Log in terlebih dahulu ke blogger.com dengan id anda
  • Klik menu Template
  • Klik Edit HTML
  • Paste kode HTML shoutbox anda yang telah di copy pada notepad tadi di tempat yang anda inginkan
  • Untuk jelasnya saya ambil contoh dengan shoubox milik saya, untuk menempatkannya tinggal klik Edit pada browser lalu pilih Find (on this page).. trus tuliskan kata buku tamu lalu klik find, maka kita akan langsung di bawa ke tulisan tersebut. Jika sudah ketemu tulisan tadi silahkan paste kode HTML shoutbox nya.
  • Klik tombol Preview untuk melihat perubahan yang kita buat.
  • Jika sudah cocok dengan perubahan tadi, klik Save Template Changes
  • Selesai
Sedikit Clue, agar shoutbox anda sesuai dengan ukuran lebar sidebar , anda bisa merubah ukuran lebar ataupun tinggi dari shoutbox , caranya anda tinggal merubah angka Width (untuk lebar) dan Height (untuk tinggi) dari dalam kode HTML shoutbox tersebut.
Untuk Blogger baru :
  • Silahkan Login dengan id anda
  • Klik menu Layout
  • Klik Page Element
  • Klik Add a Page Element
  • Klik tombol Add to Blog yang berada di bawah tulisan HTML/JavaScript
  • Tuliskan judul shoutbox anda pada form title. Contoh : Buku tamu ku, atau my guestbook atau apa saja yang anda suka
  • Copy paste kode HTML shoutbox anda di dalam form Content
  • Klik tombol Save Changes
  • Drag & Drop element yang telah anda buat tadi di tempat yang di sukai
  • Tekan tombol Save
  • Selesai
Selamat mencoba !

Biografi penulis
Penulis, dilahirkan di Ngawi, 20 Mei 1987 dari sebuah keluarga sederhana. Bapaknya seorang buruh tani dan ibunya berprofesi sebagai pedagang sayur keliling. Latar belakang keluarga sederhana ini mengantarkanya memilih pendidikan MIN Bendo sebagai studi awal pendidikan.. anak bungsu dari ke 4 bersaudara ini bercita-cita menjadi seorang guru. Tahun 1999 tamat MIN Bendo kemudian melanjutkan studi di MTsN Paron kec. Paron kab. Ngawi. Dengan kesederhanaan inilah hari-hari kesekolah dilalui hanya dengan mengayuh sepeda. Liku-liku kehidupan sekolah sempat dirasakan, terutama ketika musim penghujan tiba seragam dan buku selalu basah kuyup. Lebih memilukan lagi ketika ban sepeda bocor terpaksa harus berjalan kaki sepanjang 6 Km jarak uang di tempuh dari rumah. Tahun 2003 tamat MTsN Paron dengan meraih nilai yang menepati 20 besar dari 300 siswa di sekolah. Namun, “ apalah daya tangan tak sampai” setahun setelah lulus MTsN justru menganggur sebagai anak putus sekolah yang tak ada biaya. Karena keadaan yang membuatnya demikian pernah juga mengadu nasib di kota menjadi pelayan restoran yang hanya digaji Rp 5000 sehari selama 2 tahunsebagai tukang pel dan pencuci piring.
Ternyata tekat untuk meniti ilmu dalam duni pendidikan tetap kuat. Tahun 2005 akhirnya memutuskan bersekolah di MAN Ngawi, masa-masa SMA adalah masa yang paling indah namun hal itu tak berlaku, hinaan dan sindiran tak jarang diterima karena diusia yang dapat dibilang lebih tua dari siswa lainya. Namun tetap otimis dan yakin hal tersebut dibuktikan dengan selalu aktif ikut telibat di beberapa organisasi di sekolah diantaranya PALA (Pecinta Alam) sebagai anggota, Theater Magnit, sebagai ketua redaksi majalah sekolah (INSANI), dan tergabung dalam kegiatan jurnalistik atau Karya Ilmiah Remaja (KIR). Beberapa prestasi juga sempat diraih juara satu baca puisi antar kelas, dan pernah mendapat kesempatan membacakan puisi di salah satu radio swasta (CANGKABALA Ngawi) sebagai perwakilan dari sekolahnya. Tahun 2007 lulus dari MAN Ngawi, lagi-lagi menemui kebuntuan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
Bagai menghirup angin surge, ternyata di tengah hiruk-pikuk krisis ekonomi seperti saat ini masih ada yang memiliki jiwa besar mau menyekolahkan. H. imam suhadi beliau yang mengangkatnya sebagai anak asuh dan menguliahkan hingga sekarang ini yaitu di kampus STKIP PGRI Ngawi jurusan bahasa dan sastra Indonesia angkatan 2007/2008. Hal ini menjadi peluang emas yang tak pernah disia – siakan . selama menjadi mahasiswa aktif dalam kegiatan kampus seperti ketua redaksi bulletin HMJ bahasa dan sastra serta aktif menulis dibeberapa media masa . salah satu artikelnya termuat dalam Koran harian SURYA yang berjudul “ Fatwa haram rokok”, hal itu merupakan salah satu karya yang termuat di media masa. Sekarang tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Ngawi semester 5 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan bertempat tinggal di Jl. Ahmad Yani No. 789 Ngawi.

Menulislah , anda akan jenius !
Membaca menjadi orang sempurna,
Rapat menjadikan orang siap,
 menulis menjadikan orang akurat”
-Francis Bacon-

          Tahukah anda bahwa ternyata menulis adalah salah satu kegiatan yang sangat menakjubkan? Mungkin bagi sebagian orang menulis itu menjemukan, tidak menarik dan useless. Tapi inilah kerjaanya para pengubah dunia, dan kerjaanya para pengubah mimpi…
                                                                keajaiban belajar com.

Kontroversi Gay-lesbian


Indonesia kembali guncang berkenaan rencana digelar pesta akbar kongres gay-lesbian sejagat yang di kemas dalam label the International Lesbian and Gay Association (ILGA) Asia Regional Coference. Acara yang konon sering digelar di luar negeri ini seperti China , India , Singapura , Thailand , kini mulai merambah bergeser ke Indonesia . Bahkan Indonesia bakal jadi tuan rumah.
            Tentu hal ini menuai penolakan keras dari sejumlah pihak, terutama dari ormas islam seperti FPI, MUI, FPUI serta masyarakat lainya, karena hal itu dinilai bertentangan dengan hukum agama di Negara Indonesia. Indonesia adalah Negara yang kental dengan adat ketimuran, “unggah-ungguh” serta sopan santun dan dasar agama yang kuat sudah tentu hal itu bertolak belakang dari jati diri bangsa maka pantas di tiadakan. Dalam hadistpun juga sudah jelas bahwa laki-laki dan perempuan di ciptakan untuk berpasang-pasang, namun kalau laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan berpasangan, bukankah itu sudah dinamakan pelencengan?



"Mereka tidak malu bahkan bangga menggelar pesta akbar kongres Gay-Lesbian meski menuai kontra di berbagai pihak."


           Sejenak mari kita berfikir dan renungkan, dengan adanya kontroversi nekat sejumlah kaum komunitas gay-lesbian, tak sepantasnya kita langsung menyalahkan atau memfonis mereka sebagai umat yang membangkang. Manusia di dunia ini hanyalah ibarat wayang, segala sesuatunya atas kehendak sang dalang, begitu juga dengan kaum gay-lesbian, mereka tak pernah mengharapkan ketidaknormalan itu harus mereka tanggung, namun fakta yang ada, seperti nasib, rejeki, hidup dan mati seseorang sudah di tentukan atau di gariskan oleh sang kholik. manusia tinggal menjalani saja, sehingga tak ada salahnya jika manusia berusaha, ingatlah pada sebuah hadist lain  bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu mau merubahnya sendiri, yaitu dengan berusaha untuk menjadi yang terbaik .
            Bagi seorang gay atau lesbian jangan pernah putus asa dan menanggap diri paling murka di hadapan Tuhan, namun pandanglah hal ini dari sisi orang lain yang tak pernah memandangnya, buatlah ketidaknormalan itu membawa diri kalian menjadi hamba yang patuh dan taat.. Ambil hikmahnya, bahwa kalian mampu mengemban tugas yang tak pernah orang lain dapatkan yakni menahan diri dari ketidaknormalan itu.
 
            Memang sulit meruncingkan permasalahan ini agar  dapat di temukan titik temu yang jelas karena di agama manapun tak pernah ada yang merestui hubungan gay-lesbian, akan tetapi alangkah bijaksananya jika pernah terbesit di pikiran ini untuk ulurkan tangan kita, menyapa mereka, dekati, bangkitkan mereka dari kubangan dosa yang akan terus membuatnya semakin hancur dan termakan oleh nafsu sahwat yang telah membuat mata batinya kabur  pada agama. akibat keringnya iman itulah yang sering membuat manusia lupa dimana mereka berdiri, di jalan yang salah ataupun benar.
Komunitas gay-lesbian memang harus di tumpas namun bukan berarti untuk orang-orangnya, justru mereka harus di selamatkan agar tidak kebablasan dan menjadi manusia yang gagal dalam meniti roda kehidupan.

Fatwa Haram Rokok


Maraknya media masa baik elektronik maupun surat kabar terus mengabarkan fatwa haram rokok, akhirnya banyak muncul opini public baik pro maupun kontra.
Seperti beberapa waktu lalu ditemukan di salah satu Koran harian tentang penegasan fatwa haram rook noleh pp muhammadiyah, beberapa alas an di keluarkan berkenaan ditetapkanya fatwa ini.
Banyak kandungan zat berbahaya dalam kuntum-kuntum rokok, sehingga membahayakan bagi pengonsumsinya berikut alas an fatwa tersebut. Diantara kandungan zat berbahaya itu adalah hydrogen (penghapus cat), methanol ( bahan bakar roket ), naphthalene (kapur barus), cadmium (dipakai accu mobil). Dll sungguh mengerikan bukan?
Namun, mengapa seluruh umat manusia justru asyik menggauli dan menikmati, padahal tak sedikit berbagai macam merek rokok mencantumkan label peringatan bahwa merokok menimbulkan gangguan kesehatan. Serangan jantung, impotensi, gangguan janin dll. Ketika para perokok ditanya mengapa suka merokok ? mungkin denagn adanya fatwa ini para perokok aktif akan berontak dalam batin mereka karena merasa dirugikan.mereka akan merasa separo hidupnya hilang.
Aktivitas selama ini yang rutin mereka lakukan harus mereka tinggalkan dan mereka pendam dalam-dalam demi kesakralan fatwa itu sendiri agar tidak disebut sebagai umat yang membangkang.
Namun sebaliknya bagi mereka yang tidak pernah bergaul dengan barang-barang tersebut, ini akan menjadi gebrakan yang jitu untuk hidup bebas tanpa asap rokok.
Dengan dicetuskan fatwa tersebut seharusnya pemerintah juga harus member solusi.
Nah, dengan adanya fatwa ini seharusnya dapat ,member kesempatan bagi siapa saja untuk mengibarkan sayap menemukan produk baru rokok yang sehat untuk dikonsumsi siapa saja.
Mari sebagai penerus bangsa buka mata batin Anda Renungkanlah, tatap dan sambut hidup selalu sehat tanpa rokok.

Pilkada bagi Sang pemimpin


Rasanya tinggal menghitung hari saja, pemilihan calon wakil daerah (cabup)akan  di gelar, berarti pesta rakyat semakin dekat, begitu pun panggung arena pertarungan antar kubu calon-calon pemimpin daerah akan semakin riuh. ditambah lagi antusias masyarakat yang menyambut dengan senyum renyahnya karena sebentar lagi akan menyaksikan pemimpin baru lahir yang akan membawa kepembaruan kepemimpinan yang lebih maju. Semoga
 Namun ditengah keriuhan itu hati ini  justru tergelitik dan tercengang dengan berbagai aksi yang ditampilkan para kandidat. Betapa tidak? mereka dengan asyik kesana-kemari menebar janji-janji yang  entah janji itu bakal menjadi palsu belaka ataukah akan mereka tepati kelak, karena yang ada saat ini  para calon sesumbar kepada rakyat kelak akan menjadi pemimpin yang adil dan dapat  mengayomi masyarakat kecil. Lalu Ditambah lagi Agar janji itu terkesan dan terasa lebih kriuk bak renyahnya krupuk, masyarakat dibius dengan sedikit goyang pinggul sejumlah artis cantik papan atas yang  sengaja didatangkan  untuk membuktikan bahwa mereka peduli dan  mengerti keinginan masyarakat.
 Sungguh lucu  permainan politik dinegeri ini rakyat justru diombang-ambingkan dengan segelintir kecurangan-kecurangan politik yang hanya mengedepankan ambisi dan nafsu kekuasaan para politikus semata. insan seperti itu kah yang pantas disebut sebagai calon pemimpin yang mengerti keinginan rakyat? Kenapa setiap orang berbondong-bondong ingin jadi pemimpin seperti presiden, caleg, ataupun bupati meskipun mereka tidak mempunyai keahlian memimpin. Tak sedikit dana yang dikeluarkan untuk menjaring suara pendukung. Namun pada akhirnya tak ada hasil yang menjanjikan terpaksa gulung tikar, sehingga mengalami depresi atau bahkan sampai gila seumur hidup. Dan yang lebih mengerikan lagi ada yang sampai mati di tempat.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang pemimpin itu bukan pilihan rakyat, melainkan pilihan tuhan. Jadi wajarlah bila mereka mengalami kerugian miliaran juta rupiah. karena Mereka tidak menyadari bahwa seorang pemimpin adalah orang-orang yang benar-benar pilihan tuhan.
 Banyak kisah mengenai pemimpin yang benar-benar pantas disebut sebagai pemimpin sehingga berhasil mencapai kejayaan dan mampu mendongkrak kemajukan Negara yang mereka pimpin kearah pembaruan yang lebih mantap. Seperti pemimpin perempuan yang kuat dan tegar. Margaret teacher, mantan perdana menteri inggris membuktikanya. Ia bahkan disebut si tangan besi, keputusanya tak ada yang berani membantah. Corazon Aquino mantan presiden philipina di samping kuat juga lembut. Tahu meletakkan rasa berbangsa. Karena ia antarkan bangsa philipina  yang berantakan menuju tata kehidupan yang lebih berpengharapan. Masih banyak lagi kisah kepimpinan yang ada di alam ini yang patut untuk ditiru di sepanjang sejarah kehidupan. lalu bagaimana dengan para pemimpin atau calon-calon pemimpin dalam pilkada di negeri kita tercinta ini akankah mereka mampu mengukir sejarah baru yang dapat membawa dirinya menjadi pemimpin yang benar-benar pantas di sebut sebagi pemimpin dan berhasil membawa.

puisi


Api …
Bersembunyi dalam angin
Menghempaskan dada
Penuh luka dan amarah
Hilang diterpa fatamorgana
Dalam hembusan nafas
Jiwa-jiwa yang terkekang
Menghiasi langit di pangkuan
Seorang perempuan tua
Bersembunyi dalam hati
Mengembara, membakar sukma
Jadikan keabadiaan
Sang surya
       Dekatkan kabut
         Pagi sebagai sisa
                                                                    Tangisan alam...



SANG PECINTA

kenapa kau cintai, pecinta yang tak punya cinta
tidak kah kau punya pecinta yang punya cinta
kenapa kau merindu, peindu yang tak pernah sudahi rindumu
tidakkah kau punya rindu
yang bisa sudahi rindumu
itulah bukti kebodohanmu..!!!

Puisiku

puisiku kadang tak di dengar,
di remeh,  di injak,
namun yang pasti itu adalah hati-hati.
untuk itu
ijinkanlah  puisi ini  mengalir ,dan terus mengalir
kawan,
hingga ia  menemukan sebuah lubang hati yang mampu menampung
dan menahan seberapa besar sisa-sisa rasa   yang pernah tercecer ketika dulu.
dan alangkah bahagianya
 ceceran itu kemudian  membentuk 
sepasang merpati yang mengepakkan sayap-sayapnya
hingga  siap  terbang  tuk arungi  samudra kehidupan.



Perawankah???

Hanya dengan Rp 160.000 wanita jadi perawan lagi…??itulah judul sebuah iklan yang terpampang di media masa beberapa waktu lalu. woow…..harga yang menakjubkan, mungkin bukan harga yang mengagetkan atau mencengangkan bagi saya, akan tetapi “keperawanan”, bukankah seorang perempuan yang pernah berhubungan badan dapat dikatakan tidak perawan atau yang sering kita sebut tidak virgin lagi?
Menarik, tentu hal ini adalah sebuah kontroversi baru yang patut dan pantas untuk diperbincangkan bahkan diperdebatkan sekalipun keberadaanya. Sebuah iklan menyabutkan bahwa selaput dara palsu laris dengan nama “Artivicial Virginity Hymen” yang berfungsi mengembalikan keperawanan seorang dara ternyata diminati kaum hawa bangsa ini, dengan harga berkisar Rp 165.000 hingga Rp 300.000 perpaket, perempuan akan menjadi gadis lagi, menjadi gadis perawan  seutuhnya. Berikut iklan itu di  pamapang.
Lagi-lagi bangsa Indonesia menjadi korban kemajuan teknologi, dunia barat berhasil menciptakan perangkap baru bagi peradaban manusia. Tentu dengan ada dan beredarnya barang tersebut di negara Indonesia, banyak kemungkinan berbagai dampak akan bermunculan, maraknya prostitusi, sex bebas, bakal menjadi menu “istimewa” yang melatar belakangi  berbagai kasus yang ada, bahkan mungkin bisa jadi akan ada fatwa baru bahwa keperawanan hal yang tak perlu dikempit rapat-rapat lagi, karena sekarang sudah ada alat baru yang mampu membuat perempuan akan menjadi gadis atau perawan selamanya. berarti meski umur sudah renta, kulit sudah keriput, kaum hawa akan tetap perawan.     
Sebuah trobosan baru yang ampuh dan unik, namun bukan kah hal ini justru akan membuat kaum PSK tersenyum “renyah” percaya diri mereka semakin melebar, semakin leluasa dan berjaya bergelimang dalam dunia remang-remang, karna senjata pamungkas untuk mendulang segudang uang dari para tamu atau klien yang membokingnya sudah ada di tangan?.      Sedikit modal, hasil menguntungkan itulah dasar prinsip dalam bisnis mereka, Padahal yang namanya barang bekas tetap saja bekas, tidak bisa dimanipulasi atau diimitasiakan, jika dinalar, masalah perawan tau tidak, dapat  diibaratkan seperti halnya dengan ban bocor, meskipun sudah ditambal dan bisa dipakai lagi seperti sedia kala, tetap saja namanya bekas ban bocor, cacatpun pasti ada baik wujud, bentuk maupun cita rasa pasti berbeda pula.
Sebagai generasi yang cerdas, sehrusnya kita sadar, bahwa bangsa kita sedang di jajah oleh produk-produk impor yang mengarah pada kerusakan moral sekaligus budi pekerti bangsa, sekarang saja jika semua orang sadar, bangsa kita sudah menjadi korban mode (kostum ala orang barat), namun semua malah menganggap itu semua adalah tren atau mode belaka, jika tidak ngikut dituding jadul atau nggak gaul. lantas dengan masalah keperawanan ini apa kita juga akan terperosok lagi pada lubang yang sama? Ngikut-ngikut tren atau mode orang barat?

Pemuda Sang Pembunuh Bangsa

Pemuda identik dengan perubahan, maju dan mundurnya suatu bangsa dipengaruhi akan keberadaan pemuda, ada kalanya para orang tua memberi mandat kepercayaan kepada insan yang dinamai pemuda. Pemuda menjadi barometer. Banyak kisah yang berhasil diukir di sepanjang sejarah kehidupan manusia. Seperti di jepang bahwa mereka rata-rata yang berusia 30 tahun sudah mampu mencetak prestasi menakjubkan, Mori Arinori diusia 24 tahun menjadi Menteri Pendidikan pertama di Jepang di Era Meiji! Sang arsitek revolusi, Yukichi Fukuzawa menjadi delegasi Jepang ke Amarika diusia 25tahun. Dan sang kaisar Meiji sendiri menjadi kaisar diusia 15 tahun. Tak hanya di jepang saja di Indonesia pun sebenarnya juga tak sedikit pemuda yang mampu mencetak segudang revolusi. Pada umur 26 tahun Soekarno mampu mendirikan PNI ( partai nasional Indonesia) dan menjadi presiden pertama Indonesia diusia 44 tahun, Habibie pada usia 29 tahun menjadi kepala riset perusahaan penerbangan di Hamburg, Jerman. Hamka pada usia 21 tahun telah menulis banyak buku antara lain “Pembela Islam”, “Ringkasan Tarikh Islam”,”Adat Minangkabau Dan Agama Islam”. Sungguh kisah menarik dari pemuda, benar-benar menjadi biang pembaruan.
Memang Menggembirakan jika pemuda harapan bangsa mampu mewujudkan dan membangkitkan karakter bangsa menjadi bangsa yang kokoh dan beradijaya. Dengan  Segudang impian dan prestasi yang berhasil  mereka raih karena mau dan  mampu melebarkan sayap selebar-lebarnya untuk berkarya. Jika pemuda dari Negara maju  mampu menorehkan berbagai prestasi, lantas bagaimana dengan pemuda bangsa Indonesia saat  ini? Masihkah  mampu mengukir segudang prestasi lagi?Dan mampu mengharumkan negeri tempat pemuda itu dilahirkan? 
Namun Fakta yang ada  pemuda ternyata jauh dari harapan, dengungan segelintir prestasi dan kreasi kini sepi bahkan nyaris tak terukir lagi. Jiwa apatisme telah  memberondong hati dan batin diri pemuda. Mereka justru asyik mengukir hal yang tak pantas untuk diwujudkan dan  diadakan.  Seperti  hasil penelitian yang sangat mengejutkan yakni  diungkap oleh komnas perlindungan anak bahwa 62,7 persen remaja SMP tidak perawan lagi,  bahkan siswa SMP dan SMA ternyata 93,7 persen pernah melakukan ciuman, 21, 2 persen remaja SMP mengaku pernah aborsi dan 97 persen pernah menonton adegan mesum?Kabar yang benar-benar lantas membuat kita geleng kepala karna tak percaya dibuatnya, amat  miris.bukanya prestasi dan kebanggaan yang di unggul-unggulkan namun  kebobrokan yang justru mereka ukir, inilah yang ada sekrang ini. Serentetan pemuda sang  pembunuh karakter bangsa.
Lalu kemanakah hilangnya bekal dan peran pendidikan yang selama ini dianggarkan untuk mencetak kader-kader bangsa yang konon mencapai milyaran hingga  trilyunan rupiah. Apakah pendidikan hanya sekedar syarat wajib untuk  diakui  sebagai warga taat hukum???dan ataukah pendidikan sebagai praktik belaka agar tidak di kata Negara terbelakang? Jika benar adanya jangan heran jika tak ada sedikitpun nilai-nilai keluhuran yang membekas di benak dan hati anak bangsa. Apalagi hal itu diperparah dengan siswa di sekolah-sekolah hanya sekedar 3DP yaitu datang, duduk, diam dan pulang. Mereka tak ubahnya dalam dunia pewayangan. Yang hanya bisa berbuat  ketika digerakkan oleh sang dalang. Begitupun  sebaliknya jika dibiarkan lumpuh, lemah tak berdaya sehingga  tak jauh beda dengan boneka-boneka kosong yang tak dapat melakukan perubahan dan kreatifitas diri. Inikah cerminan pemuda era masakini??
Mengerikan.Sungguh berat beban permasalahan yang dipikul bangsa Indonesia. Andai kata pemuda tak menghianati dan mau mengakui bahwa tonggak arah kemajuan bangsa dalam genggamanya mungkin bangsa ini tidak akan sakit dan menderita separah ini.bangsa kita benar-benar sedang sekarat.., Sudah saatnya para pemuda penerus bangsa bangkit dari tidur nyenyak yang berkepanjangan . Untuk melangkahkan kaki kemedan laga pertempuran. Di sana sudah siap menghadang . Singsikan lengan baju, rapatkan barisan , kuatkan kenyakinan langkahkan kaki menuju masa depan kebenaran . Kuatkan tonggak perjuangan . Lanjutkan tongkat estafet pendidikan, jangan menyerah  ditengah jalan. Lebih baik mati berkalang tanah dari pada hidup berkalang noda. Mari wujudkan Negara yang solid karena unggul dalam prestasi dan karya bukan kebobrokan dan kelumpuhan jati diri bangsa yang terus mengendor dan menggerus mental pemuda bangsa kemudian lumpuh lalu bangsa kita mati.

Selamatkan Media

Pesatnya media masa baik elektronik maupun surat kabar  dalam perkembanganya kini  dirasa cukup menggembirakan. Hampir setiap peristiwa maupun informasi penting dapat diakses langsung oleh masayarakat  sehingga peran wartawan sebagai pemburu beritapun  semakin tertantang. Kini Wartawan (pers) ibarat mesin perekam yang  siap merekam setiap gerak  tingkah manusia, tak  hanya diperuntukan bagi  kaum  darah biru seperti pejabat tinggi istana Negara,president atau ,selebritis, namun juga bagi rakyat kecil.
Sebagai pelopor  utama  dalam dunia informasi, media masa (pers) menjadi  tolak ukur suatu  Negara di kata maju dan berkembang dalam  ranah  perkembangan teknologi telekomunikasi (IPTEK). Karena Keberagaman  informasi menjadi salah satu langkah terwujudnya impian menuju  SDM yang unggul selain  wahana informasi juga sebagai cerminan hidup membentuk wawasan luas dan  masyarakat modern.
Cita-cita luhur itupun akan dapat terwujud dengan baik ketika  wartawan (pers) berpijak pada pemberitaan atau pemberian  informasi yang tepat guna. Namun sayang fungsi media kini tak berjalan seperti yang di damba, tak sedikit fakta yang ada pada  media baik surat  maupun elektronik mengalami ketimpangtindihan  informasi yang di suguhkan.. Misalkan, tingginya  suguhan tindak kriminal yang di ekspos dari masyarakat dalam satu edisi justru akan menjurus  pada munculnya   polemik di masyarakat yakni melahirkan topeng-topeng  baru pelaku  kriminalitas yang semakin cerdik dan terampil. Mengapa? Karena Masyarakat terus dijejali liputan-liputan  yang menoreh pada konsep pemahaman hingga pemraktekkan terhadap suatu kasus. Oleh karena itu  jangan  heran jika tindak kriminal kian hari kian pesat dan beragam. Dapat dibayangkan jika dalam sehari media  mampu mencetak atau menginformasikan 100 eksemplar  perhari kepada masyarakat, bukankah itu berarti media telah melakukan pengajaran secara masal?  
Belum lagi berita tentang  politik,. Masyarakat yang awalnya awam  akan hukum  kini mulai berlomba-lomba saling beradu hukum, seperti kasus sepele yang berujung pada jeruji besi, lihat saja kasus pencurian cabe, penebang pohon pisang, pencurian setandan pisang  yang beberapa waktu lalu  terjadi dimasyarakat ekonomi bawah, Sungguh menyayangkan  padahal kasus seperti itu seharusnya dapat selesai secara kekeluargaan namun karna eksploitas terhadap  kasus hukum semua dirujuk ke meja hijau. Jeruji besi satu-satunya akhir keputusan masalah yang dianggapnya adil.
Demikain pula  liputan mengenai kaum glamoris dunia selebritis, kehidupan penuh topeng palsu  itu telah menular dan meracuni kehidupan masyarakat...lihat saja anak  seusia ABG yang berani tampil dengan  pakaian  ketat seronok bak putri iklan kostum dewasa mulai menjangkit dimana-mana, bahkan merupakan kebanggaan dari mekarnya tren busana trendi masa kini itu sendiri. Sementara itu budaya gosipun juga ikut  meradang di masyarakat,seperti rutinitas ibu-ibu  arisan atau ibu-ibu rumah tangga yang hampir setiap hari selalu berkumpul di pinggir jalan untuk menunggu abang sayur lewat,selalu menyelinginya dengan  asyik  gelak tawa sambil  berbisik-bisik  menggunjingkan tetangganya, semakin menantang gossip yang diunggah akan semakin  disenangi oleh ibu-ibu sesama pemuja gosip.  Masyarakat benar-benar  jadi korban  yang mengkhawatirkan . Mereka telah  dibuat asyik  ngelindur tanpa bisa menengok kebenaran dan kenyataan yang ada.
Mungkin sudah saatnya  media kini  tak hanya menyajikan  informasi yang berpusar pada masalah kriminal, politik atau gossip selebritis semata. Namun orientasi masa depan jauh lebih memberi  impian dan pengharapan bagi terwujudnya Negara yang akan menggenggam dunia ini sebagai Negara adi kuasa karna kemakmuran dan terwujudnya SDM yang unggul, masalah yang ada justru di jadikan  cerminan hidup untuk tidak melakukan hal-hal bodoh di kemudian hari yang semakin  membuat negaranya terbelakang dan mundur karna sibuk sendiri  mempermasalahkan apa  yang diperbuat oleh manusianya sendiri.
Satu-satunya jalan terbaik atas  kepelikan  ini adalah mengubah pandangan dan citra  bahwa media yang selalu mengumbar  informasi  seputar kriminal, politik, dan gosip  kini beralih menjadi media yang selalu memberikan inspirasi pandangan jauh ke depan. Oleh karena itu Mari bangun bersama citra dan mutu media kita menjadi media yang berwibawa yakni media yang selalu memberi inspirasi, pengetahuan akan kemajuan dan ilmu yang lebih mendidik agar dapat menjadi bangsa yang terdidik.